Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hasan Sijaya, Manusia Biasa Karya Luar Biasa (Sebuah Catatan Penulis)

Judul        : Hasan Sijaya, Manusia Biasa Karya Luar Biasa
Ukuran    : 15 x 22 cm
Kertas Isi : HVS bw
Jumlah     : 317 hlm
Sampul    : ArtPaper 230 gr
Terbit       : Desember 2022

Syukur alhamdulillah kami haturkan terima kasih  kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga buku Hasan Sijaya: Manusia Biasa Karya Luar Biasa yang ada di tangan pembaca ini dapat diselesaikan dan diterbitkan sesuai rencana. 

Tidak dapat dipungkiri, waktu yang cukup panjang yang dibutuhkan dalam proses penyelesaian buku ini tentu berkat limpahan kesempatan, petunjuk, kesehatan, ketabahan, dan kesabaran yang diberikan Allah SWT kepada kami, sehingga penulisan buku ini dapat berjalan dengan baik.

Buku ini disusun dengan tiga tujuan utama.  Pertama, sebagai catatan atas perjalanan hidup seorang Hasan Sijaya (HS), yang telah melakoni banyak hal, suka duka dalam hidupnya. Sebagai pamong, ia telah berkiprah dari jenjang paling bawah hingga  kini menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulawesi Selatan, saat buku ini diterbitkan. 

Paling tidak rekam jejaknya menjadi penting didokumentasikan, salah satunya sebab sepak-terjang HS, telah mampu melakukan perubahan drastis, utamanya dalam hal pembangunan fisik di DPK. Perubahan yang luar biasa ini tentu menjadi catatan penting yang sulit dilupakan dalam perjalanan karirnya memimpin Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Sulawesi Selatan.

Dokumentasi dalam wujud sebagai buku ini kelak dapat pula digunakan sebagai bahan laporan atau catatan antar waktu keberadaan HS sebagai ASN yang kiprahnya banyak bersentuhan dengan pelayanan publik. Dari sisi ini, buku ini menjadi semacam laporan pertanggungjawaban ke publik. Suatu hal yang selayaknya dilakukan oleh pejabat negara.

Kedua, buku ini dapat menjadi warisan catatan sejarah, riwayat dari seorang HS bagi anak-anaknya, keluarga dan kerabatnya. Bagaimana HS kelak akan dikenang secara utuh oleh keluarga besarnya, setidaknya melengkapi naskah internal yang telah melekat dalam benak keluarga. Di masa lalu, pada masyarakat Sulawesi Selatan, buku semacam ini adalah lontaraq keluarga. Ini edisi kekinian.

Ketiga, buku ini diharapkan menjadi salah satu sumber inspirasi. Menjadi sumber pengetahuan, menjadi dasar sebuah pemahaman atas jalinan lika-liku kisah perjuangan anak manusia sederhana yang sesungguhnya dapat menginspirasi anak-anak muda di Sulawesi Selatan dan Indonesia dalam meniti karir. Sebagai anak yang lahir dari keluarga biasa, ia memiliki banyak nukilan peristiwa penting yang menyisipkan makna untuk disampaikan kepada siapapun. Tentu saja aneka kekayaan pengalaman hidupnya sudah sulit diketemukan lagi di era kini.

Kepingan kenangan yang dinukilkan dari cerita-cerita masa lalu, ditulis dengan sederhana, memotret nilai-nilai hidup apa yang dianutnya. Sesuatu yang kemudian dapat menjadi bernilai sangat luar biasa bagi pembaca yang mencermatinya. Buku ini sesungguhnya dimaksudkan pula untuk menyumbangkan kepingan berharga dari pengejawantahan mutiara kearifan leluhur masyarakat Sulawesi Selatan yang ditransformasikan dari realitas kehidupan. Sesuatu yang dapat bernilai luhur dari sejarah peradaban seorang anak manusia biasa dengan karya yang dapat terbilang luar biasa.

Pada kenyataannya buku ini, setidaknya juga untuk membuktikan, bahwa jika seseorang bekerja serius dan ikhlas, maka siapapun dia, dapat menjadi sosok orang biasa yang berkarya dengan sangat luar biasa. Dengan narasi yang dibangun dalam buku ini, maka setiap lembaran demi lembaran buku ini berisi potongan-potongan kisah yang bisa menjadi inspirasi bagi siapa saja.

Salah satu kisah penting yang telah dituliskan itu adalah bagaimana seorang HS dengan prinsip-prinsip manajemen persuasif memimpin sebuah organisasi besar untuk mewujudkan visi bersama.  Sentuhan “tangan dingin” dan polesan kerjanya menjadi pendekatan mujarab dalam proses perubahan paradigma pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel. Itu menjadi cerita tersendiri.

Hasan Sijaya bukan saja menjadikan dinas yang dianggap “mati suri” dan enggan dikunjungi, menjadi salah satu instansi yang “hidup” dan menampilkan performa membanggakan, serta menjadi magnet yang membuatnya selalu ramai dikunjungi pemustaka. Bahkan juga telah mengkonstruksi tonggak sejarah baru di jajaran OPD di Sulsel, bagaimana membangun institusi yang pro publik dengan melibatkan para pemangku kepentingan. DPK Sulsel telah menjadi motor perubahan dan inspirasi untuk bergerak. Di tangan Hasan Sijaya, DPK menjelma sebagai stimulator berkumpulnya ide-ide soal gerakan kebudayaan, seni, literasi dan juga perubahan-perubahan sosial di Sulsel.

Saat ini, DPK Sulsel telah menjelma sebagai salah satu ikon baru Sulawesi Selatan dan menjadi tolok ukur acuan bagi Perpustakaan Nasional. Ini bisa diukur dan sejumlah apresiasi dan penghargaan yang diterima. Dan catatan atas karya-karya HS, sebagian dapat dilihat di buku ini. Setidaknya memberi gambaran bagaimana ia bekerja serius selama ini. Termasuk bagaimana mendedikasikan hidupnya buat lembaga yang dipimpin menjadi instansi yang “berkelas” bukan saja di tingkat regional, tapi nasional. Buku ini, salah satu misinya juga untuk menjelaskan hal itu. 

Karenanya, kami mengangkat kisah Hasan Sijaya sebagai sebuah cermin bahwa tak ada yang mustahil bagi mereka yang mau sungguh-sungguh bekerja keras.

***

Memotret perjalanan hidup seorang HS, dalam sebuah buku sederhana ini tentunya masih jauh dari sempurna. Sebuah upaya merekonstruksi perjalanan hidup seseorang tentu tak mudah. Masih terbuka ruang-ruang yang perlu diisi melengkapinya. Namun kami berharap, potongan cerita ini mampu memberikan perspektif berguna yang bisa memberi manfaat bagi para pembaca.
Inilah upaya kami dalam mengerjakan proyek kecil nan sederhana, mencatat kisah-kisah anak manusia yang dapat menjadi penting Ketika ditulis dan bukukan. Bukankah kisah   perjalanan anak manusia selalu mempesona.

Bahwa setiap manusia bisa saja berubah dan kemudian manusia bermanfaat sekaligus menunjukkan cirinya sebagai manusia-manusia yang “berkarakter”

Membaca buku ini, berarti kami mengajak pembaca menelusuri lorong-lorong kehidupan   seorang HS. Menyelami segala cerita   suka dan dukanya. Menikmati cerita-cerita unik, lucu dan tentu juga ada yang mengharukan. Harapannya, Buku ini bisa mewakili karakter seorang HS, yang bisa menjadi bahan diskusi, dan inspirasi.

Kami berharap buku ini bukan sekadar kisah dari seseorang HS semata, tapi bisa menjadi sebuah sumbangsih kecil pelengkap kekayaan catatan sejarah bagi masyarakat Sulawesi Selatan, catatan penting tentang sebuah etos dan perjuangan hal-hal baik.

***

Sehubungan dengan selesainya penulisan buku ini kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan selama proses penyusunannya. Secara khusus kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada HS dan keluarga yang telah meluangkan waktu untuk berbagi cerita, juga kepada seluruh jajaran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan yang namanya tak akan cukup jika dituliskan satu persatu. Ini sungguh sebuah kehormatan kami yang telah diberi kesempatan dan kepercayaan untuk menuliskannya.

Kami menyadari, bahwa buku ini tentu masih memiliki berbagai kekurangan. Tentu saja masih banyak catatan  yang tidak dapat kami rekam dengan baik. Karenanya, masukan dari berbagai pihak pastinya sangat bermanfaat dalam perbaikan dan penyempurnaanya. Ini hal yang sangat kami harapkan. 

Semoga buku ini memberi manfaat buat gerakan literasi dan berbagai perbaikan demi kemajuan dunia perpustakaan dan kearsipan pada khususnya dan daerah Sulsel pada umumnya.

Salamaki tapada salama. Kurru Sumanga’

Jakarta, 18 Mei 2022
Tim Penulis
Idwar Anwar, Yudhistira Sukatanya, Upi Asmaradhana